Australia Jadi Negara Pertama yang Larang Anak di Bawah 16 Punya Akun Medsos

- Jumat, 05 Desember 2025 | 08:12 WIB
Australia Jadi Negara Pertama yang Larang Anak di Bawah 16 Punya Akun Medsos

"Jika YouTube bahkan pagi ini mengingatkan kita semua bahwa platform itu tidak aman dan ada konten yang tidak pantas. Maka itu adalah masalah yang harus diperbaiki oleh YouTube," pungkas Wells.

Suara dukungan datang dari Julie Inman Grant, Komisaris eSafety. Ia menyebut langkah Australia ini seperti 'domino pertama' yang jatuh dalam perlawanan global terhadap raksasa teknologi. Grant mengaku awalnya ragu dengan pendekatan 'kekerasan tumpul' semacam ini. Tapi melihat regulasi bertahap yang tak kunjung mempan, ia akhirnya memilih berdiri di barisan yang sama.

"Kita telah mencapai titik kritis," ujar Inman Grant dalam sebuah forum di Sydney.

"Data kita adalah mata uang yang menjadi bahan bakar perusahaan-perusahaan ini. Ada fitur desain yang kuat, berbahaya, dan menipu yang bahkan orang dewasa pun tak berdaya melawannya. Apa peluang yang dimiliki anak-anak kita?"

Denda Fantastis dan Efek Berantai

Bayangkan denda sebesar AUD 49,5 miliar, atau sekitar Rp 512 miliar. Itulah ancaman yang menggantung bagi platform nakal yang ketahuan melanggar setelah tanggal 10 Desember nanti. Angkanya bukan main-main.

Data dari eSafety sendiri mengungkap fakta mengejutkan: sekitar 96% remaja Australia di bawah 16 tahun punya akun media sosial. Artinya, lebih dari satu juta anak akan merasakan langsung dampak aturan baru ini.

Batas waktunya memang pekan depan. Tapi gelombang pertama sudah terasa. Beberapa platform seperti Instagram, Facebook, dan Threads dikabarkan sudah mulai menonaktifkan akun-akun yang dicurigai sejak Kamis kemarin.

TikTok, Snapchat, dan YouTube juga mengaku akan patuh. Cara mereka bermacam-macam: menghubungi pengguna di bawah umur, meminta mereka mengunduh data, lalu memberi pilihan hapus akunmu, atau bekukan saja sampai usiamu cukup.

Sejarah baru di dunia digital memang akan tercatat dari benua ini. Hasilnya? Kita lihat saja nanti.


Halaman:

Komentar