Ia menegaskan bahwa saat ini tidak ada masalah signifikan yang menghambat. Tantangan utama adalah bagaimana mempercepat proses tersebut agar semua aset dapat segera dimanfaatkan untuk persiapan haji 2026. "Sebetulnya tidak ada kendala. Masalahnya hanya bagaimana mempercepat proses ini saja. Karena semua aset itu kita perlukan segera," kata Gus Irfan.
Dukungan Penuh dari Kementerian Agama
Sebelumnya, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i telah menegaskan komitmen Kemenag untuk mendukung penuh percepatan peralihan aset dan Sumber Daya Manusia (SDM) ke Kementerian Haji dan Umrah. Dukungan ini diberikan sepanjang semua proses dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kemenag sepenuhnya mendukung percepatan peralihan aset dan SDM Kemenag ke Kemenhaj selama semua aturannya jelas. Saya memastikan tidak akan ada kesulitan sekecil apapun dari Kementerian Agama dalam hal pemindahan aset atau pun personel," kata Wamenag seperti dikutip dari laman resmi Kemenag pada Minggu, 26 Oktober 2025.
Ia juga menambahkan bahwa inisiatif persiapan pemindahan aset lebih awal justru datang dari aparat Kementerian Agama sendiri. Langkah ini dilakukan untuk mendukung kesuksesan persiapan dan pelaksanaan ibadah haji pada tahun 2026.
Artikel Terkait
Gempa 5,8 SR Guncang Laut Timur Melonguane Dini Hari
Ahli Ingatkan: Lebih Baik Terlambat Sampai Jadi Kunci Utama Selamat di Libur Nataru
Uni Eropa Longgarkan Larangan Mobil Bensin, Industri Otomotif Bersorak
AS Kejar Kapal Tanker Sanksian di Dekat Venezuela, Ketegangan Picu Kekhawatiran Harga Minyak