Menanggapi hal itu, Trump memberikan jawaban yang terbuka. "Saya tidak tahu apakah ini akan menjadi dua negara, itu akan bergantung pada Israel, orang lain, dan saya," katanya, menunjukkan bahwa bentuk solusi akhir masih bisa dinegosiasikan.
Pendekatan Trump Terhadap Netanyahu
Trump juga mengomentari dinamika hubungannya dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Dia menyatakan bahwa dirinya tidak akan terus-menerus menekan Netanyahu untuk mengakui kedaulatan Palestina, sambil menyebut sang pemimpin Israel dalam kondisi "baik-baik saja."
Meski makna pernyataan "baik-baik saja" itu tidak dijelaskan secara rinci, Trump memuji Netanyahu sebagai pemimpin yang sangat berbakat dan sulit untuk didesak. "Dia adalah Perdana Menteri masa perang... Sebenarnya, orang seperti itulah yang dibutuhkan di Israel saat ini. Dia sangat penting," pungkas Trump, menegaskan dukungannya.
Artikel Terkait
Avatar: Fire and Ash Bakar Box Office, Debut Global Sentuh Rp5,3 Triliun
Perbankan Indonesia Tunjukkan Ketangguhan, Kredit Tumbuh 7,36% di Tengah Ketidakpastian
Bupati Bekasi Ditangkap KPK, Hartanya Tembus Rp79 Miliar
Doa Ayu Ting Ting untuk Bilqis Mengalir Lembut, Viral di Media Sosial