Trenggalek Siaga Bencana Hidrometeorologi, 4 Tewas Akibat Longsor dan Banjir
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek secara resmi menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi. Status ini ditetapkan sebagai respons atas cuaca ekstrem yang melanda berbagai wilayah di Jawa Timur sejak akhir Oktober.
Korban Jiwa dan Kerusakan Akibat Bencana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek mencatat dalam sepekan terakhir terjadi serangkaian bencana tanah longsor dan banjir. Insiden terbaru, longsor di Desa Depok menelan korban empat orang meninggal dunia dan satu orang berhasil selamat. Dua korban pertama berhasil dievakuasi pada Sabtu malam, sementara dua korban lainnya ditemukan pada Minggu pagi.
Bencana tanah longsor juga melanda Desa Dawuhan dan wilayah Kecamatan Dongko. Akibatnya, sejumlah rumah mengalami kerusakan dan akses jalan tertutup material tanah. Kejadian ini memaksa sekitar 100 kepala keluarga untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Banjir Turut Melanda Kecamatan Trenggalek
Tidak hanya longsor, banjir akibat luapan Sungai Brangkal juga terjadi di Kecamatan Trenggalek. Puluhan rumah di Desa Ngares dan Dawuhan terendam banjir, dengan total 165 jiwa terdampak. Beruntung, dalam peristiwa banjir ini tidak dilaporkan adanya korban jiwa.
Artikel Terkait
OTT KPK Jaring Gubernur Riau Abdul Wahid: Kronologi dan Fakta Terbaru
Gedung SMKN 1 Gunung Putri Roboh Tewaskan Korban, Ini Kronologi & Jumlah Korban
Transformasi Isuzu 2030: Strategi, Inovasi & Peran Indonesia
Hasil Persijap Jepara vs Malut United 2-1: Laskar Kie Raha Menang Dramatis Berkat Penalti dan Kartu Merah