Banjir Semarang 2025 Masih Berlansung, Jalur Pantura Kaligawe Lumpuh Total
Banjir di Kota Semarang masih melanda pada hari kesembilan, menyebabkan jalur utama Pantura, Jalan Kaligawe Raya, di Kecamatan Genuk, terendam dan tidak dapat dilintasi kendaraan ringan.
Kedalaman air dilaporkan mencapai 80 hingga 90 sentimeter, sehingga hanya kendaraan besar seperti truk dan bus yang dapat melintas dengan hati-hati. Akibatnya, kemacetan panjang terjadi di sepanjang jalur tersebut.
Rute Alternatif dan Titik Rawan Mogok
Kepolisian Sektor Genuk, Kompol Rismanto, menegaskan bahwa sepeda motor dilarang melintas di Jalan Kaligawe. Untuk kendaraan ringan, diberlakukan sistem rekayasa lalu lintas (tickon) dengan rute alternatif melalui Jalan Woltermonginsidi menuju pusat kota, dan sebaliknya melalui Mranggen, Kabupaten Demak.
Titik terparah banjir yang menyebabkan banyak kendaraan mogok berada di depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang.
Data Kerugian dan Korban Jiwa
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, banjir ini telah berdampak luas pada 16 kelurahan yang tersebar di empat kecamatan. Rincian dampaknya adalah:
Artikel Terkait
UMP 2026 Segera Diteken, Besaran Kenaikan Masih Jadi Misteri
Menteri ESDM Pastikan Stok BBM dan Elpiji Aman untuk Nataru
Bencana Sumatera: 140 Ribu Rumah Porak Poranda, Pemerintah Siapkan Relokasi
OJK Pacu Regulasi ETF Emas Syariah, BRI-MI Gandeng Pegadaian dan CIMB Niaga