Dalam percepatan transisi energi bersih, Toyota menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara untuk menciptakan ekosistem energi berkelanjutan yang terjangkau. Perusahaan otomotif asal Jepang ini memposisikan diri sebagai penyedia teknologi dan pencipta pasar dalam mendorong adopsi energi hijau.
Pras Ganesh, Executive Vice President Toyota Motor Asia, menjelaskan bahwa keterlibatan pemerintah melalui kerjasama government-to-government (G2G) antara Jepang dan Indonesia menjadi faktor kunci dalam mempercepat pengembangan ekosistem biofuel. "Kami tidak dapat berbicara atas nama pemerintah Jepang. Penentuan kebijakan sepenuhnya menjadi kewenangan mereka," jelas Ganesh.
Meski tidak terlibat langsung dalam dialog G2G, Toyota berperan sebagai demand creator dengan menyiapkan teknologi yang siap diterima konsumen. Pendekatan ini sesuai dengan strategi multi-pathway Toyota yang berfokus pada kesiapan teknologi dan penerimaan pasar.
Artikel Terkait
Fakta Mencengangkan di Balik Proyek Whoosh: Biaya per KM Tembus Rp 800 Miliar, KPK Buru Dalih Mark Up!
Turunkan Kolesterol dengan Cepat? Rahasianya Ada di Superfood Satu Ini!
Waspada Hujan Lebat & Petir! Ini Ramalan Cuaca Malang Hari Ini yang Wajib Kamu Tau
Toyota Bakar Asia dengan Strategi Rahasia 30 by 30: Siap Luncurkan 10+ Mobil Listrik Baru!