Laba Permata Bank (BNLI) Tembus Rp5 Triliun di 2025, Ini Kunci Sukses dan Strategi Selanjutnya!

- Selasa, 28 Oktober 2025 | 23:40 WIB
Laba Permata Bank (BNLI) Tembus Rp5 Triliun di 2025, Ini Kunci Sukses dan Strategi Selanjutnya!

Pertumbuhan Kredit per Segmen

  • Kredit Korporasi: Tumbuh 8,2% yoy menjadi Rp93,9 triliun.
  • Kredit Komersial: Meningkat 10,4% yoy menjadi Rp20,9 triliun.

Kualitas Aset dan Perlindungan Risiko

  • NPL Gross: Tetap terjaga di level 2,1%.
  • Loan at Risk (LAR): Membaik menjadi 7% dari 8% di tahun sebelumnya.
  • NPL Coverage Ratio: Sangat kuat di 351%.
  • LAR Coverage Ratio: Sebesar 107%.

Likuiditas dan Permodalan

  • Liquidity Coverage Ratio (LCR): Rata-rata 292,9%.
  • Net Stable Funding Ratio (NSFR): Sebesar 132,9%.
  • Capital Adequacy Ratio (CAR): Sangat kuat di 35%.
  • Common Equity Tier-1 (CET-1): 26,8%.

Rasio permodalan yang tinggi ini menempatkan Permata Bank sebagai salah satu bank dengan struktur modal terkuat di Indonesia, yang siap mendukung ekspansi bisnis baik secara organik maupun anorganik.

Kinerja Solid Unit Usaha Syariah (UUS) Permata Bank

Unit Usaha Syariah (UUS) Permata Bank juga mencatatkan performa yang menguat. Laba Operasional sebelum Provisi naik 12% yoy menjadi Rp598,6 miliar. Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan Pendapatan Setelah Distribusi Bagi Hasil sebesar 9,4% yoy dan efisiensi biaya operasional.

Simpanan nasabah UUS tumbuh menjadi Rp26,9 triliun, dengan pertumbuhan CASA yang mencapai 15,1% yoy. Rasio CASA UUS pun naik ke level 66,1%, lebih tinggi dari rata-rata industri perbankan syariah nasional, yang menunjukkan fundamental pendanaan yang sehat.


Halaman:

Komentar