Perampokan terjadi pada 19 Oktober 2025 di siang hari, tepatnya saat museum masih beroperasi. Empat orang pelaku yang mengenakan penutup kepala berhasil mencuri delapan perhiasan bernilai tinggi. Modus operandi mereka adalah dengan menggunakan derek untuk membobol jendela di lantai atas museum, kemudian melarikan diri menggunakan sepeda motor.
Dampak Internasional dan Kritik Keamanan
Insiden ini menggemparkan dunia internasional dan memicu perdebatan serius mengenai tingkat keamanan di Museum Louvre, yang merupakan museum paling banyak dikunjungi di dunia.
Daftar Perhiasan Bersejarah yang Dicuri dan Ditemukan
Barang-barang berharga yang berhasil dicuri meliputi tiara dan anting-anting dari koleksi Ratu Marie-Amélie dan Ratu Hortense yang berasal dari awal abad ke-19. Sementara itu, mahkota milik Permaisuri Eugenie, istri Napoleon III, berhasil ditemukan dalam kondisi rusak di luar area museum. Diduga, mahkota emas yang dihiasi zamrud dan berlian ini terjatuh saat para pelaku melarikan diri.
Mengenal Sejarah dan Popularitas Museum Louvre
Museum Louvre, yang awalnya adalah istana kerajaan Prancis yang dibangun pada abad ke-12, baru diresmikan sebagai museum pada tahun 1793. Louvre mencatat kunjungan hingga 8,7 juta orang pada tahun sebelumnya, yang datang untuk menyaksikan koleksi legendarisnya seperti lukisan Mona Lisa dan patung Venus de Milo.
Artikel Terkait
Natarnya Lebih Ramai, Tapi Armada Pesawat Belum Pulih Seutuhnya
Destinator Melaju ke Vietnam, Buktikan Daya Pikat SUV Buatan Indonesia
Tarif AS Pukul Ekspor Jerman, Pertumbuhan 2025 Hanya 0,1 Persen
Uang Korban Penipuan WO Dihamburkan untuk Liburan dan Cicilan Rumah