"Dalam proses evakuasi tersebut, KAI mengerahkan dua unit crane dari Bandung dan Cirebon serta satu rangkaian kereta penolong dari Cipinang untuk mendukung percepatan penanganan di lapangan," jelas Anne.
Lebih lanjut, Anne menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan yang terdampak oleh insiden ini, baik karena keterlambatan maupun pembatalan perjalanan.
“Kami sangat memahami ketidaknyamanan yang dialami pelanggan. Seluruh jajaran terus bekerja maksimal agar pola operasi dan ketepatan waktu perjalanan kereta api dapat segera normal kembali dengan mengutamakan keselamatan,” imbuhnya.
Kebijakan Refund dan Komitmen KAI ke Depan
Sebagai konsekuensi dari upaya normalisasi perjalanan kereta api, beberapa perjalanan terpaksa dibatalkan. Bagi pelanggan yang terdampak pembatalan, KAI memastikan pengembalian dana (refund) sebesar 100 persen dari bea, tidak termasuk biaya pemesanan. Pengembalian dana ini dapat dilakukan melalui loket stasiun, Contact Center KAI 121, maupun melalui Aplikasi Access by KAI.
KAI juga memastikan bahwa evaluasi menyeluruh akan segera dilakukan untuk meningkatkan keselamatan dan keandalan operasional di masa mendatang. Perusahaan berkomitmen penuh untuk memberikan pelayanan terbaik agar seluruh perjalanan kereta api dapat berjalan dengan lancar, aman, dan tepat waktu.
“Kami turut berempati kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi. Alhamdulillah, proses evakuasi dapat diselesaikan dengan selamat dan jalur kini sudah dapat dilalui normal. Terima kasih atas kesabaran dan pengertian seluruh pelanggan selama proses pemulihan berlangsung,” pungkas Anne Purba.
Artikel Terkait
KPK Panggil Rajiv, Politisi NasDem yang Terjerat Kasus Korupsi Dana CSR BI-OJK Rp 28 M!
Pasar Barito Runtuh, Jakarta Selatan Kini Punya Paru-Paru Hijau Baru yang Mencengangkan!
Bojan Hodak Bongkar Strategi Rahasia Lawan Persis Solo: Rotasi Pemain atau Jebakan?
Lahan Sumber Waras yang Penuh Polemik Akhirnya Akan Dibangun RS Tipe A, Ini Wujudnya!