Upaya Mencegah Eskalasi Perang Dagang
Pertemuan ini sangat krusial untuk mencegah peningkatan tensi perang dagang. Trump sebelumnya mengancam akan memberlakukan tarif baru sebesar 100 persen pada produk China serta pembatasan perdagangan lainnya mulai 1 November. Ancaman ini merupakan balasan atas kebijakan Beijing yang memperluas kontrol ekspor terhadap magnet dan mineral tanah jarang.
Gencatan dagang yang telah berjalan dan akan berakhir pada 10 November menjadi salah satu fokus utama. Bessent menyatakan bahwa gencatan tersebut dapat diperpanjang, tergantung pada keputusan presiden. Jika diperpanjang, ini akan menjadi perpanjangan kedua sejak pertama kali ditandatangani pada Mei.
Agenda Pembahasan Lengkap Trump dan Xi
Meskipun Gedung Putih telah mengumumkan secara resmi rencana pertemuan Trump-Xi, Beijing hingga kini belum memberikan konfirmasi resmi. Beberapa topik utama yang akan dibahas meliputi:
- Pembelian kedelai AS oleh China
- Isu Taiwan yang dianggap Beijing sebagai bagian dari wilayahnya
- Pembebasan taipan media Hong Kong, Jimmy Lai, yang dipenjara
- Permintaan bantuan China dalam menangani hubungan AS dengan Rusia, seiring perang di Ukraina yang memasuki tahun keempat
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio juga menegaskan bahwa AS tidak akan meninggalkan Taiwan demi keuntungan dagang dengan China, menunjukkan kompleksitas negosiasi yang akan berlangsung.
Dengan pertemuan yang sangat dinantikan ini, dunia bisnis dan politik internasional menunggu apakah AS dan China dapat menemukan titik terang untuk mengakhiri perang dagang yang telah berlangsung lama.
Artikel Terkait
Mauricio Souza Bongkar Syarat Rahasia Persija Juara Liga Super 2025-2026
Deklarasi Damai Thailand-Kamboja 2025: Trump dan Anwar Ibrahim Saksi Sejarah Berakhirnya Perang Perbatasan
Erick Thohir Bocorkan Target Mengejutkan PSSI untuk Timnas U-17 di Piala Dunia 2025!
94 Pekerja Asing Ilegal diusir dari KEK Sei Mangkei, Ini yang Ditemukan Kemnaker!