Presiden Lula menegaskan posisi Indonesia sebagai mitra strategis bagi Brasil. Kunjungannya ini, yang pertama setelah 17 tahun, diharapkan dapat membangun fondasi hubungan bilateral yang lebih kuat dan produktif.
"Hubungan akan menjadi hubungan yang lebih bermanfaat dan produktif, serta akan membawa lebih banyak manfaat bagi rakyat kita," tuturnya.
Dukungan Prabowo untuk Indonesia-Mercosur CEPA
Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto menyambut baik kemajuan hubungan bilateral ini. Ia menyatakan komitmen Indonesia untuk terus berdialog guna merumuskan Indonesia-Mercosur Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan negara-negara blok Amerika Selatan, termasuk Brasil.
"Saya yakin bahwa ini akan mempererat hubungan kita dan akan membuat kedua ekonomi kita dan ekonomi seluruh Amerika Latin berkembang lebih pesat," papar Prabowo.
Sinergi Dua Kekuatan Ekonomi Baru di BRICS
Prabowo juga menekankan posisi strategis kedua negara sebagai kekuatan ekonomi baru yang mewakili setengah miliar penduduk dunia. Keanggotaan bersama dalam BRICS semakin memperkuat alasan untuk mendorong kemitraan ekonomi yang lebih erat.
"Hanya dua negara kita, apalagi kita sekarang bagian dari BRICS. (Indonesia-Mercosur CEPA) itu sangat mendorong kekuatan ekonomi bersama," pungkas Prabowo.
Pertemuan bilateral ini menandai babak baru dalam hubungan Indonesia-Brasil, dengan fokus pada perdagangan, inovasi teknologi seperti AI, dan kerja sama strategis di kancah global.
Artikel Terkait
Polisi Ungkap Kronologi Pengendara Brio Kabur Usai Isi Bensin di Ciputat, Begini Modusnya
Purbaya Pujikan Bos Pertamina: Sikapnya Jauh Lebih Positif dari Dirut Sebelumnya, Ini Buktinya!
Rekonstruksi Mengerikan! Istri di Kebon Jeruk Peragakan 25 Adegan Pemotongan Kelamin Suami
Purbaya Kritik, Kini Pertamina Buka Suara Soal Mega Proyek Kilang Minyak!