"Kita hitung saja, misal program IKN Rp466 triliun, dianggarkan dari APBN. Kedua, program makan siang gratis dianggarkan Rp466 triliun juga, sama dengan program IKN dengan tahun pertama itu sudah Rp71 triliun ditetapkan. Maka suka tidak suka, ya pemerintah ke depan ini harus men-generate income lebih untuk memperluas kapasitas fiskal," lanjut Eshter.
Selain itu, pemerintah kata Eshter juga perlu melakukan efisiensi dan memilih program prioritas pemerintahan di masa mendatang yang multiplayer effect atau memiliki dampak jangka panjang.
"Paling tidak pemerintah perlu memilih program yang memang benar-benar multiplayer effect, yang luas dan dampak jangka panjangnya ada. Seperti apa? penguatan sumber daya manusia, kualitas sumber daya manusia ditingkatkan, penguatan modal, dan transfer teknologi," tuturnya.
Menurut direktur eksekutif Indef itu, hal tersebut merupakan langkah-langkah utama yang sudah dilakukan oleh negara-negara maju dalam menumbuhkan perekonomian negara.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Misteri Kematian Marsinah: Buruh Pemberani yang Kini Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
APBD DKI 2026 Dipotong Rp15 Triliun, Ini Strategi Cerdas Pemprov Atasi Defisit
Bayern Hancurkan Gladbach 0-3: Kartu Merah di Menit 19 Jadi Titik Balik Tragis!
Drama Kafe hingga Perpustakaan: Ancaman Seram Tenten untuk Akhiri Amelia!