Peraturan ini memungkinkan ormas keagamaan untuk terlibat dalam pengelolaan lahan tambang di Indonesia. PP tersebut diresmikan dan diundangkan pada 30 Mei 2024. Aturan baru itu menyertakan pasal 83A yang memberikan kesempatan organisasi keagamaan untuk memiliki Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK).
Sumber: tempo.
Artikel Terkait
DJ Bravy dan Erika Carlina Putus, Ini Alasan Sebenarnya yang Bikin Heboh
Hasil Drawing Piala Asia Wanita U-20 2026: Duel Sengit Korut Vs Korsel, Ini Jadwal & Grupnya
KPK Turun Tangan Usut Korupsi Kuota Haji 2024, Berangkat ke Arab Saudi
Ariel NOAH Desak DPR Percepat Revisi UU Hak Cipta, Royalti Musisi Terhambat