MURIANETWORK.COM -Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewariskan utang hingga Rp8.338 triliun pada April 2024 kepada pemerintahan selanjutnya jelang berakhirnya masa jabatan kepala negara itu.
Selama 10 tahun masa kepemimpinan Jokowi, utang pemerintah sendiri tercatat meroket secara signifikan, dari sekitar Rp2.700 triliun pada 2014 lalu, menjadi di atas Rp8.000 triliun pada tahun 2024 ini.
Rektor Universitas Paramadina, Profesor Didik J Rachbini mengatakan bahwa utang tersebut menjadi bukti dari inkompetennya pemerintah, khususnya presiden dan menteri keuangan dalam mengelola kebijakan fiskal.
"Itu produk dari kebijakan fiskal yang tidak pruden (bijaksana) dari Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dan Presidennya (Jokowi)," ujar Didik kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (18/6).
Selain itu, pengamat ekonomi itu juga mengatakan bahwa warisan utang yang menggunung itu menjadi warisan yang paling buruk bagi pemerintahan selanjutnya, yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"(Utang yang tinggi) itu menjadi warisan yang buruk bagi pemerintahan selanjutnya," tegasnya.
Artikel Terkait
Mantan Dirut ASDP Divonis 4,5 Tahun Bui Meski Tak Ada Keuntungan Pribadi
Tabungan Emas BRI Tembus 13,7 Ton, Minat Investasi Masyarakat Melejit
Masa Depan Tanpa Uang Tunai: Elon Musk Ramalkan Era Baru di Mana AI dan Robot Hapus Kemiskinan
Stasiun Jatinegara Ditinggalkan, Enam Kereta Jarak Jauh Tak Berhenti Lagi