Jadwal registrasi diundur
Sambil menunggu keputusan lebih lanjut, registrasi online bagi calon mahasiswa jalur SNBP dihentikan sementara.
"Nanti kembali dibuka, setelah ada keputusan baru. Jadi, jadwal registrasi diundur," ucapnya.
Farid juga menjelaskan, bagi mahasiswa yang sudah registrasi tidak perlu khawatir, karena nanti akan ada penyesuaian.
"Semua akan disesuaikan dengan peraturan baru. Jadi, kalau misalnya ada yang sudah membayar lebih dari ketentuan yang semestinya akan dikembalikan," jelasnya.
Pihak kampus juga mengimbau, kepada mahasiswa atau orang tua yang mengalami kebingungan terkait registrasi, bisa mendatangi Unit Layanan Terpadu (ULT) Unsoed di Gedung Administrasi Unsoed Lantai 1.
Hal ini dikatakan oleh Ketua ULT Unsoed, Dr Ridlwan Kamaluddin.
"Sambil menunggu sistem kembali dibuka, kalau ada yang perlu ditanyakan seputar registrasi, bisa datang ke ULT pada jam kerja atau nanti lewat layanan online yang segera kami rilis," terangnya.
Sempat viral
Diberitakan sebelumnya, sebuah cuitan yang mengeluhkan mahalnya biaya UKT di Unsoed viral di media sosial.
Mahalnya biaya itu dirasakan khususnya untuk mahasiswa baru 2024 jalur seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP) yang mengalami kenaikan drastis dibandingkan dengan UKT pada tahun sebelumnya.
Kenaikan UKT ini pun menjadi perbincangan warganet hingga muncul tanda pagar #TurunkanUKTUnsoed.
Mereka mengeluhkan kenaikan biaya UKT hingga berkali-kali lipat dibanding tarif sebelumnya.
Namun, kenaikan itu tidak diimbangi dengan fasilitas kampus yang memadai.
Keluhan itu disampaikan oleh akun X (Twitter) @paujiniusss yang mengunggah besaran UKT setiap golongan mahasiswa dan potret fasilitas kampus yang buruk.
Utas tersebut kemudian viral hingga mendapatkan 53,5 ribu penayangan.
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Malaysia di Ambang Sejarah Piala Asia 2027, Terancam Batal oleh Hukuman FIFA
Anak Muda Berburu Thrift, Upaya Nyata Selamatkan Air Bersih dan Kurangi Polusi
Sumsel Pacu Pariwisata dengan 200 Charming Events pada 2026
Merger BUMN Karya Ditargetkan Tuntas Desember 2025, Waskita-Wijaya Karya Masuk Skema Penggabungan