Ahli Soroti Manajemen Sopir Kunci Cegah Kecelakaan Bus dan Truk

- Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:36 WIB
Ahli Soroti Manajemen Sopir Kunci Cegah Kecelakaan Bus dan Truk

"Untuk para pengemudi yang mendapatkan jam kerja malam, mereka harus diatur jam kerja dan istirahatnya. Memastikan mereka tidur di siang hari sebelum perjalanan," sambungnya.

Lalu, bagaimana dengan masa transisi? Jusri punya catatan khusus.

"Kemudian saat fase idle atau peralihan dari kerja siang hari ke malam hari, perlu ada satu hari kosong di antara itu untuk menyiapkan diri, termasuk istirahat sebelum berganti jam kerja," kata Jusri.

Namun begitu, manajemen perjalanan saja belum cukup. Jusri menekankan pentingnya sistem pemantauan. Harus ada mekanisme untuk memonitor waktu istirahat dan kerja pengemudi, baik yang dijalankan perusahaan maupun diawasi oleh pemangku kebijakan.

"Jadi ada satu sistem yang bisa memonitor waktu istirahat pengemudi, baik pra-perjalanan maupun saat perjalanan. Ini sudah berlaku di Amerika, supaya tidak ada pengemudi yang sudah fatigue (kelelahan) maupun memiliki masalah mental," ungkapnya.

Oleh karena itu, harapannya jelas. Para pemegang kebijakan dan instansi terkait didorong untuk memperketat aturan seputar angkutan umum. Mulai dari mengelola perjalanan bus hingga menyelesaikan persoalan truk ODOL (Over Dimension and Over Load) yang sudah lama mengganggu.

Jika semua ini bisa dikontrol dengan baik, jalanan bukan lagi sekadar jalur berlalu-lalang. Ia akan bertransformasi menjadi ruang mobilitas yang jauh lebih aman. Aktivitas distribusi logistik dan transportasi massal pun akhirnya bisa berjalan maksimal, tanpa terus dibayangi rasa was-was.


Halaman:

Komentar