4. Penumpang Angkutan Kereta
Kereta api tetap jadi andalan. Penumpangnya tercatat 49,3 juta orang, naik 8,33%. Ini membuktikan tingginya mobilitas masyarakat, khususnya di Jawa dan Sumatera. Kereta masih dianggap sebagai moda darat utama yang efisien.
5. Penumpang Angkutan Laut Domestik
Laut juga ramai. Penumpangnya mencapai 2,3 juta orang, tumbuh 9,97%. Peningkatan ini mencerminkan gairah ekonomi dan pariwisata di wilayah kepulauan, seperti antarpulau di Sulawesi, Maluku, dan Papua.
6. Penumpang Angkutan Udara Domestik
Di sini ada sedikit penurunan. Penumpang penerbangan domestik tercatat 5,3 juta orang, turun tipis 1,02%. Kemungkinan, fluktuasi harga tiket atau pergeseran sebagian penumpang ke moda darat dan laut memengaruhi angka ini.
7. Penumpang ASDP
Untuk angkutan penyeberangan (ASDP), penumpangnya mencapai 4 juta orang. Naik sedikit 1,11%. Kenaikan kecil ini menunjukkan stabilitas, terutama untuk rute-rute padat seperti di Jawa dan Bali.
8. Angkutan Barang – Laut Domestik
Barang yang diangkut lewat laut domestik melonjak jadi 44,6 juta ton. Pertumbuhannya 8,75%. Ini sinyal bagus untuk perdagangan dan distribusi barang antar pulau, khususnya komoditas besar dan logistik.
9. Angkutan Barang – Kereta
Kereta juga berperan dalam logistik. Pengangkutan barangnya mencapai 6,7 juta ton, naik 1,95%. Tampaknya, kereta tetap dipandang sebagai solusi efisien untuk rute darat jarak menengah hingga jauh.
10. Angkutan Barang – Udara Domestik
Sebaliknya, kargo udara domestik mencatat 54,3 ribu ton, turun 6,70%. Kemungkinan, ada pergeseran kargo ke moda laut dan darat yang lebih ekonomis untuk barang-barang yang tidak terlalu mendesak atau berukuran besar.
Jadi, apa yang bisa kita simpulkan? Data BPS ini menunjukkan tren pemulihan yang positif, terutama untuk pariwisata dan beberapa moda transportasi seperti kereta dan laut. Memang, ada sedikit tekanan di angkutan udara domestik, baik penumpang maupun kargo. Tapi secara keseluruhan, optimisme untuk pertumbuhan mobilitas dan distribusi logistik nasional tetap tinggi. Semua bergerak, meski dengan kecepatan yang berbeda-beda.
Artikel Terkait
Waspada! Ucapan Natal Palsu Berkedok Hadiah Bisa Bobol Rekening Anda
Kementerian UMKM Gandeng MNC Kapital untuk Dongkrak Daya Saing Usaha Kecil
Pajak Triliunan Terserap, Rekening Bandel Dibekukan
KPK Telusuri Aset Tak Terdaftar Milik Ridwan Kamil