Di sebuah acara yang cukup ramai di Perumahan Pondok Banten Indah, Serang, akhir pekan lalu, komitmen BNI untuk program perumahan nasional kembali ditegaskan. Bank BUMN ini memang serius mendukung agenda pemerintah, khususnya lewat penyaluran KPR FLPP bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Tujuannya jelas: ikut menyukseskan Program 3 Juta Rumah dan mengurangi backlog yang selama ini jadi persoalan.
Acara akad massal yang digelar secara hibrid itu cukup besar skalanya. Total ada 50.030 unit rumah yang diikat dalam perjanjian. Hanya 300 akad yang dilangsungkan langsung di lokasi, melibatkan 11 bank. Sementara sisanya, hampir 50 ribu unit, ditandatangani secara daring oleh puluhan bank lain di lebih dari seratus titik di seluruh Indonesia. Suasana di Serang sendiri terasa khidmat, dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah menteri terkait.
Dari pihak BNI, Direktur Utama Putrama Wahju Setyawan hadir memimpin jajarannya. Dalam kesempatan itu, ia menegaskan posisi bank.
Tak hanya seremonial akad, acara juga diwarnai momen haru serah terima kunci simbolis. Sepuluh perwakilan MBR dari beragam profesi guru, pelaku UMKM, buruh, nelayan, hingga anggota TNI akhirnya bisa memegang kunci rumah impian mereka. Momen itu seperti menjadi gambaran nyata dari program yang selama ini digaungkan.
Artikel Terkait
Dari Denda Rp6,6 Triliun, Prabowo: Bisa Bangun 100.000 Rumah untuk Korban Bencana
Catatan BPS: Pariwisata dan Transportasi Indonesia Melaju Kencang di 2025
Prabowo Beri Sinyal Keras: Penertiban Hutan Baru Dimulai, Denda Bisa Ratusan Triliun
Fahmi Bawa Bukti Baru ke Bareskrim, Klaim Dijebak dalam Kasus CCTV