JAKARTA - Setelah sempat kabur dan menabrak petugas, akhirnya nasib Taruna Fariadi berujung di balik rompi oranye. Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Utara itu baru saja menjalani pemeriksaan intensif di Gedung Merah Putih KPK. Operasi tangkap tangan di Kalimantan Selatan itu benar-benar berakhir buruk baginya.
Dia terlihat sudah mengenakan rompi tahanan, tangan terborgol. Wajahnya menunduk.
Saat digiring menuju mobil tahanan, Taruna memilih bungkam. Berbagai pertanyaan yang dilontarkan awak media tak digubrisnya sama sekali. Dia hanya menyatukan kedua tangan, lalu masuk ke dalam mobil yang akan membawanya ke rumah tahanan. Langkahnya cepat, tanpa kata.
Artikel Terkait
Pramono Anung Buka Suara: Bantuan DKI untuk Korban Banjir Sumatera Tak Hanya Sekali
Kreator Lokal Dijadikan Ujung Tombak, Menparekraf Pacu Ekraf Hingga ke Pelosok
BI Akui Dana Pemerintah Rp200 T Belum Cukup Tekan Bunga Kredit
Pemulihan Infrastruktur Pascabanjir Sumatra: 81 Persen Jalan Nasional Kembali Berfungsi