Namun begitu, pergerakan yang menjauh itu bukan berarti kita bisa bernapas lega. Miming dengan tegas mengingatkan bahwa dampak tidak langsungnya tetap harus diwaspadai. Sistem cuaca ini bisa mempengaruhi kondisi di tanah air, membawa hujan deras dan angin kencang.
“Masyarakat di sejumlah wilayah di Sumatra dan Jawa diimbau waspada terhadap hujan lebat, angin kencang, serta gelombang laut sedang hingga tinggi,”
Peringatannya jelas. BMKG pun sudah memetakan sejumlah wilayah perairan yang berpotensi mengalami gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter. Daerah yang dimaksud meliputi perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, lalu membentang dari perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat. Tak ketinggalan, wilayah Samudra Hindia selatan Banten hingga NTB juga masuk dalam daftar waspada.
Jadi, meski pusat siklonnya bergerak menjauh, efek riaknya masih bisa kita rasakan. Kesiapsiagaan, terutama bagi mereka yang tinggal di pesisir dan daerah rawan banjir, tetap menjadi kunci.
Artikel Terkait
Bahlil Pastikan Stok BBM dan LPG Aman untuk Perayaan Nataru
Relawan BUMN Serbu Aceh, BNI Kerahkan Truk dan Tenaga untuk Pemulihan Bencana
Soekarno-Hatta Padat, Puncak Mudik Natal 2025 Capai 194 Ribu Penumpang
Kapolri Ingatkan Ancaman Cuaca Ekstrem di Tengah Persiapan Nataru