Di Gedung Pancasila yang bersejarah, Rabu lalu, sebuah langkah konkret untuk mendorong ekonomi Indonesia diambil. Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) dan Kementerian Luar Negeri sepakat menjalin kerja sama lewat penandatanganan Nota Kesepahaman. Intinya, diplomasi ekonomi kini punya arah yang lebih jelas: mengarahkan investor global langsung ke kawasan industri yang sudah siap pakai.
Menurut Ketua Umum HKI, Akhmad Ma’ruf Maulana, momen ini strategis banget. “Nota Kesepahaman ini memperkuat sinergi antara diplomasi luar negeri dan pengembangan industri nasional,” ujarnya.
Ia melanjutkan, kawasan industri sebenarnya adalah bukti nyata kesiapan Indonesia di mata dunia. “Kawasan industri adalah bukti kesiapan Indonesia di mata investor global.”
Alasannya sederhana tapi masuk akal. Di sana, semuanya sudah tersedia. Lahan, infrastruktur pendukung, sampai ekosistem industri yang berjalan. Dengan kondisi seperti itu, realisasi investasi dan penciptaan lapangan kerja bisa jauh lebih cepat. Tak perlu lagi mulai dari nol.
Nah, terkait target pertumbuhan ekonomi nasional yang dicanangkan pemerintah, Ma’ruf punya pandangan. Target ambisius sebesar 8 persen itu, kata dia, akan lebih mudah digapai kalau investasi produktif difokuskan ke kawasan industri.
Artikel Terkait
Kevin Diks Buka Suara: Debut Garuda dan Lagu Liga Champions yang Bikin Merinding
Kenangan Pantai dan Lapangan: Sebuah Rindu untuk Masa Kecil di Pangandaran
Hodak Geram: Denda Rp499 Juta untuk Persib Dinilai Lebih Berguna untuk Korban Bencana
KPK Gelar Operasi Senyap di Bekasi, Ruang Kerja Bupati Turut Disegel