BTN Pacu Kinerja, Aset Tembus Rp504 Triliun Jelang Akhir 2025

- Rabu, 17 Desember 2025 | 14:15 WIB
BTN Pacu Kinerja, Aset Tembus Rp504 Triliun Jelang Akhir 2025

Pencapaian ini, lanjutnya, menunjukkan bahwa kinerja BTN tetap on track. Strategi penyaluran kredit yang lebih terarah dan upaya mengumpulkan dana murah di tengah tren penurunan biaya dana, rupanya bekerja dengan baik. Meski begitu, Nixon menegaskan bahwa BTN akan tetap berhati-hati dan cermat dalam langkah-langkahnya menutup tahun ini.

Ke depan, arahnya masih jelas. BTN akan tetap konsen pada penyaluran kredit perumahan, baik subsidi maupun non-subsidi, untuk menjawab kebutuhan hunian masyarakat. Mereka juga tak mengabaikan kredit korporasi untuk sektor-sektor pendukung, seperti real estate, listrik, hingga perdagangan besar.

Sementara untuk menghimpun dana, strategi peningkatan DPK berbiaya murah akan terus digenjot. Targetnya adalah nasabah ritel dan institusi menengah.

“Peningkatan DPK ritel ditunjang adanya solusi digital berupa superapp Bale by BTN yang terus meningkat di sisi jumlah pengguna dan transaksi, serta Bale Korpora untuk cash management korporasi dari berbagai sektor,”

tutur Nixon.

Lalu, bagaimana dengan laba? Performa yang solid ini ternyata juga berbuah manis. BTN membukukan laba bersih sebesar Rp2,91 triliun hingga November 2025, tumbuh 21,10 persen dari periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan kredit dan strategi pendanaan yang efisien menjadi penopang utamanya.


Halaman:

Komentar