Santunan untuk Duka di Sumatera
Kabut duka masih menyelimuti sejumlah wilayah di Sumatera pasca bencana banjir dan longsor. Di tengah upaya pemulihan, Kementerian Sosial mulai menyalurkan santunan kepada keluarga yang kehilangan orang tercinta. Santunan sebesar Rp15 juta per ahli waris itu diserahkan langsung oleh Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul.
Penyerahan dilakukan di kantor Dinas Sosial P3A, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Selasa lalu. Saat itu, Gus Ipul sedang meninjau dapur umum yang beroperasi untuk pengungsi. “Nantinya juga akan diberikan santunan Rp5 juta untuk korban luka berat,” ujarnya.
Secara bertahap, bantuan serupa akan menjangkau seluruh ahli waris korban meninggal di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Tentu, setelah proses asesmen selesai.
“Ini akan dilakukan setelah dilakukan asesmen dan diketahui ahli warisnya. Mudah-mudahan ini sedikit meringankan beban keluarga yang ditinggalkan orang-orang yang dicintai,” kata Gus Ipul.
Ia menekankan, nilai nominal bukanlah segalanya. “Jangan dilihat nilainya tapi ini bentuk solidaritas, tali asih negara kepada bapak ibu sekalian,” tuturnya.
Di sisi lain, operasional dapur umum terus digenjot. Gus Ipul menyebut, saat ini ada 39 titik dapur umum di tiga provinsi yang beroperasi. Produksinya luar biasa: tidak kurang dari 400 ribu porsi makanan setiap harinya.
“Salah satunya di Pidie Jaya,” katanya.
Dapur umum di Pidie Jaya sendiri, yang dikelola Tagana, relawan, dan pemda, memproduksi sekitar 7 ribu porsi per hari. Namun, menurut Bupati setempat, jumlah itu masih kurang. Gus Ipul pun berjanji akan menambah kapasitas. “Insyaallah kami beserta tim akan menambah kekuatan supaya bisa menyediakan lebih banyak lagi porsi. Tentu tidak hanya untuk pengungsi tapi juga petugasnya,” jelasnya.
Lebih jauh, Gus Ipul mengungkapkan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk bersinergi dengan pemerintah daerah. Fokusnya memenuhi segala kebutuhan korban, mulai dari tahap darurat hingga pemulihan.
“Untuk tahap kedaruratan, yang utama dilakukan evakuasi ke tenda pengungsian atau gedung pemerintah dan dicukupi kebutuhan logistiknya,” ujarnya. “Setelah itu akan disiapkan hunian sementara atau tetap.”
Artikel Terkait
BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tumbuh Lebih Kencang Tahun Depan
Jembatan-Jembatan Vital di Aceh dan Sumut Mulai Dibuka, Warga Kembali Terhubung
BRI Siapkan Rp21 Triliun untuk Arus Kas Nataru, Digitalisasi Jadi Penyeimbang
BTN Pacu Kinerja, Aset Tembus Rp504 Triliun Jelang Akhir 2025