Di acara Bincang Bareng BCA yang digelar di Jakarta, Senin lalu, Chief Economist BCA David Sumual membeberkan target pertumbuhan kredit banknya untuk tahun 2026. Angkanya? Sekitar 9 sampai 10 persen.
“Kita proyeksinya masih sekitar 9 hingga 10 persen, okelah,” ujar David.
Menurutnya, target itu masih masuk akal. Pasalnya, proyeksi dari Bank Indonesia sendiri berada di rentang yang lebih lebar, yakni 8 hingga 12 persen. “Jadi kita 9-10 (persen) masih oke,” tambahnya.
Namun begitu, capaian target itu bukan perkara gampang. David menekankan, kunci utamanya ada pada perputaran uang di dalam perekonomian. Uang primer, atau yang dikenal sebagai M0, harus bisa bergerak dan bertransformasi. Dia menjelaskan, uang itu harus naik kelas menjadi M1, M2, atau M3 istilah untuk ukuran uang beredar yang lebih luas yang sudah mencakup kredit dan instrumen keuangan lain.
“Jadi kalau uang yang menumpuk hanya di situ, enggak jadi kredit, enggak muter,” jelas David.
Artikel Terkait
KPK Panggil Lagi Gus Yaqut, Usut Aliran Dana Kuota Haji
BNI Perkuat Tata Kelola dan Siapkan Strategi Hadapi Dinamika 2026
Yaqut Cholil Qoumas Hadapi Pemeriksaan KPK Terkait Kuota Haji
Geliat Merger Global Tembus Rp75 Ribu Triliun, CEO: Waktunya Bermimpi Besar