murianetwork.com | Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mendorong Kementerian/Lembaga, Perguruan Tinggi dan praktisi kebencanaan memperkuat pengelolaan ilmu pengetahuan bencana alam di Indonesia.
Menurutnya, pengelolaan ilmu pengetahuan yang tepat, akan membawa dampak yang besar bagi penguatan sistem peringatan dini bencana di Indonesia.
Hal ini akan semakin meminimalisir dampak kerugian dan mempercepat terwujudnya zero victim.
Baca Juga: BMKG Unggah di Medsos Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 6,4 Mengguncang Bantul DIY Kedalaman 25 Km
"Saya berharap pengelolaan ilmu pengetahuan ini dapat disinergikan dan semakin kuat. Berbeda pandangan dan analisis itu wajar, berbeda itu adalah kekayaan, namun bagaimana perbedaan itu bisa saling melengkapi angle pemahaman yang lebih komprehensif," ungkap Dwikorita dalam keterangannya, Jumat (12/1/2024).
Ia meyakini, bahwa pengelolaan ilmu pengetahuan di Indonesia sangat kuat lantaran arena atau medan yang dihadapi cukup kompleks dan luas.
Pengetahuan secara scientist ini, kata dia, jika disinergikan dengan pengetahuan lokal akan semakin memperkuat sistem peringatan dini yang dimiliki Indonesia.
Artikel Terkait
Neraca Pembayaran Indonesia Tembus Defisit USD6,4 Miliar di Kuartal III-2025
Dosen dan Mahasiswa Garap Film Dokumenter, Selamatkan Warisan Debus Banten
Bessent Tolak Tawaran Trump Pimpin The Fed, Tapi Dipercaya Pilih Penerus Powell
Defisit Dagang AS Anjlok 24%, Sentuh Rp997 Triliun di Tengah Gempuran Tarif Trump