Alasannya sederhana tapi penting. Pohon-pohon tinggi berusia puluhan tahun itulah yang menjadi penyumbang utama kerindangan kota. Kalau hilang, wajah Jakarta bisa berubah total.
“Kenapa? Itulah yang menampakkan Jakarta rindang, hijau,” jelasnya.
Di sisi lain, Pramono juga mengakui bahwa perubahan iklim punya andil besar. Anomali cuaca ekstrem belakangan ini bukan cuma terjadi di Indonesia. Italia, Spanyol, sampai Thailand dan Jepang juga merasakan dampak serupa. Angin kencang yang tak terduga bisa menjatuhkan pohon sekokoh apapun.
Namun begitu, dia enggan sepenuhnya menyalahkan cuaca. Pemerintah Provinsi DKI, dalam penjelasannya, tetap memikul tanggung jawab untuk melakukan mitigasi. Upaya-upaya pencegahan harus terus digenjot agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Artikel Terkait
Peradi Bersatu Desak Penahanan Roy Suryo Usai Gelar Perkara Ijazah Jokowi
Kebakaran Hanguskan 350 Kios Buah di Pasar Induk Kramat Jati
Bali Tetap Jadi Magnet, Bandara Ngurah Rai Layani 22 Juta Penumpang
Luna Maya Ambil Jeda, Jenuh dengan Film Horor