Lembaga-lembaga riset ini sudah berkali-kali memangkas proyeksi mereka, menanggapi langkah-langkah AS. Tekanan pada sektor ekspor terlihat nyata. Produk domestik bruto triwulanan menyusut 0,2 persen di kuartal kedua, setelah di awal tahun tumbuh 0,3 persen. Kuartal ketiga pun stagnan, tak bergerak.
"Bahkan hingga akhir tahun, tidak ada tanda-tanda pemulihan yang signifikan,"
demikian catatan keras dari Institut Penelitian Ekonomi Leibniz.
Memang, ada sedikit harapan di kejauhan. Ekonomi diperkirakan sedikit membaik pada 2026 dengan pertumbuhan 0,8 persen, lalu 1,1 persen di 2027. Tapi untuk saat ini, langkah Jerman terasa berat. Antara tarif AS yang membebani dan transformasi dalam negeri yang belum tuntas, jalan menuju pemulihan masih panjang dan berliku.
Artikel Terkait
Kemenag Siapkan KUA Keliling untuk WNI di Luar Negeri
Tragedi di Brown University: Dua Tewas dalam Penembakan di Kampus Ivy League
Wishing Candle, Dessert Natal yang Bisa Dimakan dari Surabaya
Batang dan Kendal Buktikan KEK Bisa Pacu Ekonomi Daerah Hingga 9%