Greer sendiri rencananya akan kembali berunding dengan delegasi Indonesia pekan ini. Agenda utamanya jelas: mendorong penyelesaian atas semua perbedaan yang muncul. Tapi jalan menuju kesepakatan akhir tampaknya masih panjang.
Sebenarnya, ini bukan kali pertama ketegangan tercium. The Financial Times sebelumnya sudah melaporkan bahwa Indonesia menolak klausul khusus. Klausul itu berisi pembatalan otomatis kesepakatan jika Indonesia kelak membuat perjanjian dagang dengan negara yang dianggap rival AS. Menariknya, Malaysia dan Kamboja justru menyetujui klausul serupa. Perbedaan sikap ini tentu memperumit keadaan.
Melihat perkembangan ini, nasib kerja sama ekonomi kedua negara sepertinya kembali digantung di ujung tanduk. Pekan depan mungkin akan memberi kejelasan.
Artikel Terkait
Four Points by Sheraton Surabaya Usung The Season of Light untuk Rayakan Akhir Tahun
Target 2026: Internet Merata di Semua Desa, Indeks Digital Indonesia Naik
BP BUMN Dukung Transformasi Peruri, Tata Kelola Jadi Fondasi Utama
Setelah 15 Tahun, Kitchenette Resmi Kantongi Sertifikasi Halal