Kesepakatan dagang yang baru saja dijalin Indonesia dan Amerika Serikat (AS) dipertengahan tahun, kini dikabarkan goyah. Bahkan, ancaman batal mengintai. Kabar ini muncul dari laporan The Financial Times, Rabu (10/12/2025), yang mengutip sejumlah sumber dalam pemerintahan.
Rupanya, pihak AS merasa frustasi. Mereka menilai implementasi kesepakatan di lapangan tak berjalan mulus.
Menurut sejumlah saksi yang terlibat, Utusan Dagang AS Jamieson Greer punya tuduhan serius. Ia menyebut Indonesia dianggap mengingkari beberapa komitmen awal yang sudah disepakati bersama. Suasana perundingan pun dikabarkan memanas.
Lalu, apa sebenarnya yang jadi ganjalan? Dari informasi yang beredar, Indonesia tampaknya enggan memenuhi komitmen untuk mencabut hambatan non-tarif pada produk pertanian dan industri dari AS. Di sisi lain, isu perdagangan digital juga jadi titik perselisihan. Indonesia merasa ada poin-poin yang perlu diklarifikasi ulang.
Artikel Terkait
BP BUMN Dukung Transformasi Peruri, Tata Kelola Jadi Fondasi Utama
Setelah 15 Tahun, Kitchenette Resmi Kantongi Sertifikasi Halal
Bikin SIM di Jepang: Biaya 30 Juta dan Aturan Ketat yang Bikin Merinding
Pemerintah Bantah Isu Macet, Negosiasi Dagang RI-AS Diklaim Masih Berjalan