Bagi banyak orang, guncangan hebat di ketinggian ribuan kaki adalah mimpi buruk. Turbulensi memang selalu bikin deg-degan, bahkan untuk penumpang yang sudah sering naik pesawat sekalipun. Rasanya seperti diombang-ambingkan oleh kekuatan tak terlihat.
Nah, kabar buruknya, ketakutan itu mungkin akan semakin sering kita rasakan. Menurut para ilmuwan, turbulensi diprediksi bakal makin parah ke depannya. Penyebab utamanya? Tak lain adalah perubahan iklim yang sedang kita hadapi bersama.
Riset terbaru dari University of Reading di Inggris, yang dimuat dalam Journal of the Atmospheric Sciences, menguak hubungan erat antara pemanasan global dan kondisi udara yang kita hadapi saat terbang. Intinya, suhu bumi yang meningkat mengacak-acak pola angin di ketinggian jelajah pesawat, sekitar 35.000 kaki.
Yang terjadi kemudian adalah penguatan wind shear perbedaan kecepatan angin yang tajam antar lapisan atmosfer. Kondisi ini menciptakan ketidakstabilan dan, pada akhirnya, melahirkan turbulensi yang lebih ganas.
Joana Medeiros, peneliti utama studi ini, menjelaskan mekanismenya dengan gamblang.
“Peningkatan wind shear ditambah menurunnya stabilitas atmosfer, keduanya bersekongkol menciptakan kondisi ideal untuk clear-air turbulence,” ujarnya.
“Guncangan mendadak yang tak terlihat ini bisa menggoyang pesawat tanpa peringatan sama sekali. Dan yang bikin repot, berbeda dengan turbulensi dari badai, jenis yang satu ini tidak terpantau radar. Jadi, sangat sulit dihindari oleh pilot.”
Data yang Mengkhawatirkan: Lonjakan Kasus Turbulensi
Prediksi ini bukan omong kosong. Studi lain di tahun 2023 yang terbit di Geophysical Research Letters sudah lebih dulu menunjukkan tren yang mengerikan. Di atas Atlantik Utara, durasi turbulensi berat melonjak 55 persen dalam beberapa dekade terakhir. Turbulensi kategori sedang dan ringan juga meningkat signifikan.
Artikel Terkait
Geliat Pameran GJAW 2025 Pacu Penjualan Mobil, Meski Target Tahunan Diprediksi Turun
Di Balik Layar Qorin 2, Epy Kusnandar Pilih Buta Total Demi Peran Terakhir
Pemerintah Kunci Rupiah: Devisa Ekspor SDA Wajib Parkir di Bank Himbara
Tank Thailand Bergerak Maju, Perbatasan Kamboja Bergolak