demikian bunyi laporan Kemenkes yang dirilis Senin (8/12/2025). Ruang-ruang utama sudah disterilkan, lantai dan dinding dibersihkan, sementara peralatan medis berhasil diselamatkan.
Pembersihan bukan cuma mengandalkan tenaga TNI. Unsur pendidikan kesehatan juga turun tangan. Sejumlah mahasiswa dari Poltekkes Medan dikerahkan dengan misi khusus: membersihkan dan memastikan sterilitas ruang operasi. Tujuannya jelas, agar ruang vital itu bisa segera digunakan untuk tindakan medis yang aman.
Di sisi lain, kesiapan peralatan juga jadi perhatian serius. Tim dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Medan dengan teliti mengecek satu per satu alat kesehatan yang terdampak. Mereka memastikan mana yang masih bisa berfungsi dengan aman, dan mana yang perlu segera diperbaiki atau bahkan diganti.
Sampai hari ini, dukungan terus mengalir. Tim medis dan teknis dari RSUP H. Adam Malik Medan masih bertugas di lokasi. Fokus mereka sekarang adalah mempersiapkan pembukaan kembali IGD dalam waktu dekat.
Menurut Kemenkes, layanan gawat darurat itu memang sudah siap berjalan. Pasien-pasien sebelumnya sempat dialihkan sementara selama masa pemulihan berlangsung. Atas kerja keras semua pihak, Kemenkes pun menyampaikan apresiasi.
ucap pernyataan resmi mereka. Gotong royong itulah yang akhirnya mengembalikan denyut nadi rumah sakit untuk masyarakat.
Artikel Terkait
Garuda Pertiwi Naik Peringkat, Tapi Jalan di Asia Masih Terjal
OJK: Ekonomi Global Mulai Stabil, Tapi Risiko Fiskal Masih Mengintai
Wings Air Buka Rute Langsung Malang-Lombok, Liburan Akhir Tahun Makin Lancar
Setengah Abad Mengukir Rumah, BTN Tembus Rp504 Triliun KPR