RSUD Aceh Tamiang perlahan mulai bernapas lagi. Fasilitas kesehatan yang sempat lumpuh total akibat terjangan banjir bandang itu, kini tampak bersih dan rapi. Operasional pun bakal dibuka kembali secara bertahap.
Pemulihannya terbilang cepat. Kunci utamanya ada pada pengerahan puluhan prajurit TNI dari Kodim 0117/Aceh Tamiang, ditambah dukungan solid dari berbagai instansi kesehatan. Mereka bekerja keras tanpa henti sejak beberapa hari lalu.
Memang, kondisi rumah sakit itu sempat sangat memprihatinkan. Bahkan, RSUD Tamiang disebut-sebut sebagai fasilitas yang paling parah terdampak. Layanannya benar-benar terhenti. Aksesnya pun terhalang puluhan kendaraan yang terseret arus banjir.
Namun begitu, pada tanggal 4 Desember lalu, 35 prajurit TNI akhirnya diterjunkan. Tugas pertama mereka adalah membuka jalan yang terblokir itu. Setelah akses berhasil dibuka, barulah terlihat betapa dahsyatnya kerusakan. Seluruh ruangan dalam rumah sakit dipenuhi lumpur setinggi hampir setengah meter.
Melihat situasi tersebut, Kodim tak tinggal diam. Kekuatan personel ditambah menjadi 80 orang pada keesokan harinya, 5 Desember. Mereka juga mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran untuk menyemprot dan mempercepat proses pembersihan yang melelahkan itu.
Hasilnya, ada titik terang. Kementerian Kesehatan melaporkan perkembangan yang cukup signifikan.
Artikel Terkait
Garuda Pertiwi Naik Peringkat, Tapi Jalan di Asia Masih Terjal
OJK: Ekonomi Global Mulai Stabil, Tapi Risiko Fiskal Masih Mengintai
Wings Air Buka Rute Langsung Malang-Lombok, Liburan Akhir Tahun Makin Lancar
Setengah Abad Mengukir Rumah, BTN Tembus Rp504 Triliun KPR