Lalu kapan puncak kepadatan ini terjadi? Berdasarkan survei, ada dua gelombang. Gelombang pertama diprediksi terjadi pada 20 dan 24 Desember 2025, didominasi oleh pemudik yang ingin merayakan Natal di kampung halaman.
Sedangkan untuk arus balik, bersiaplah pada awal Januari. Puncaknya diperkirakan jatuh pada tanggal 1 dan 4 Januari 2026 seiring dengan waktu masuk kerja kembali para perantau. "Sejak tanggal 31 Desember, kita sudah mulai mengantisipasi," tambah Dudy.
Nah, soal titik macet, ada beberapa ruas yang sudah bisa ditebak bakal jadi 'hotspot'. Ruas tol Bocimi menuju Puncak, Bogor, salah satunya. Destinasi wisata itu selalu ramai diserbu orang saat liburan. Selain itu, akses menuju Pelabuhan Merak di Banten juga diprediksi bakal penuh sesak. Begitu pula dengan Pelabuhan Ketapang dan beberapa titik di Jawa Tengah.
Intinya, persiapan harus matang. Angka 2,9 juta kendaraan bukan main-main. Itu artinya jutaan orang akan berpindah tempat dalam waktu hampir bersamaan. Tantangan besar bagi pengelola jalan dan tentunya, bagi para pemudik sendiri.
Artikel Terkait
Zulkifli Hasan Buka Suara: Gotong Beras Bukan Pencitraan, Ini Kebiasaan Sejak Kecil
Fairus Khalisa Putri: Debut Piala Asia di Usia 16 dan Perjalanan Tak Biasa dari Bek ke Kiper
Menjelang Akhir 2026, Indonesia Siap Deklarasikan Swasembada Padi dan Jagung
Zulhas Pastikan Swasembada Beras dan Jagung Segera Diumumkan