Namun begitu, Djaka meyakinkan bahwa langkah-langkah yang selama ini diambil tetap efektif. “Ya, pasti efektif,” tegasnya.
Dia berargumen, “Sedikit perubahan ataupun tindakan yang dilakukan oleh kita tentunya adalah untuk bagaimana kita menjaga penerimaan negara, tidak dinikmati ataupun hal-hal yang ilegal bisa keluar.”
Lalu, apa yang akan diperkuat? Fokusnya kini pada sistem verifikasi dan pemeriksaan dokumen yang lebih ketat. Penguatan patroli laut juga akan ditingkatkan. Langkah-langkah ini sekaligus menjawab tuntutan reformasi dan akuntabilitas yang digaungkan pemerintah, terutama setelah Bea Cukai jadi sorotan dalam beberapa kasus belakangan.
Harapannya, publik bisa memahami bahwa mengawasi wilayah dengan aturan khusus memang butuh pendekatan yang berbeda. Meski begitu, tujuan akhirnya tetap satu: menjaga integritas, penerimaan negara, dan tentu saja, keamanan rantai pasok pangan kita semua.
(Febrina Ratna Iskana)
Artikel Terkait
Garuda Indonesia Angkut 20 Ton Bantuan BUMN untuk Korban Bencana Sumatera
Grand Indonesia Hadirkan A Jolly Christmas dengan Ferris Wheel Instagenik dan Rangkaian Acara Seru
Korban Bencana Sumbar Capai 193 Jiwa, 32 Jenazah Belum Teridentifikasi
Bahlil Perintahkan SPBU di Tiga Provinsi Buka 24 Jam Pascabencana