Di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin lalu, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengungkap temuan yang cukup mengejutkan. Berdasarkan analisis citra satelit, setidaknya ada delapan perusahaan yang beroperasi di hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru, Tapanuli Selatan. Aktivitas mereka beragam, mulai dari perkebunan tanaman industri, pertambangan emas, hingga perluasan lahan sawit.
Faisol dengan tegas menyebut kedelapan entitas itu turut memperparah banjir yang baru saja melanda wilayah tersebut.
"Saya mencatat ada 8 entitas di sana," ujarnya.
"Mulai dari perusahaan tanaman industri, kemudian perusahaan tambang emas, kemudian perkembangan sawit."
Menurutnya, data satelit menunjukkan dengan jelas bagaimana aktivitas mereka berkontribusi pada tragedi itu. Banjir yang terjadi bukan sekadar musibah alam biasa, tapi punya latar yang kompleks. Bencana itu, seperti kita tahu, telah merenggut banyak korban jiwa.
Artikel Terkait
Kemenperin Siapkan Insentif untuk Atasi Serbuan Mobil Listrik Impor
Marissa Anita Keluar dari Zona Nyaman, Menyelami Dunia Komika di Suka Duka Tawa
Booming Mobil Listrik Impor, Industri Otomotif Lokal Terancam Tumbang
Starbucks dan S.W.Smiley Hadirkan Koleksi Merchandise untuk Rayakan Kebahagiaan Sederhana