Sebelumnya, publik sempat dihebohkan dengan pernyataan Suharyanto soal status bencana di Sumatera. Dia mengakui, situasi di media sosial memang terlihat sangat mencekam. "Memang kemarin kelihatannya mencekam ya," ucapnya, mengiyakan gambaran yang beredar luas di platform daring.
Namun begitu, dia enggan berkomentar lebih jauh. Soal kemungkinan peningkatan status menjadi bencana nasional, dia memilih untuk tidak menjawab. Penetapan status, jelasnya, punya pertimbangan teknis tersendiri, seperti jumlah korban dan aksesibilitas lokasi.
Untuk saat ini, posisinya tetap. "Saya tidak perlu menyampaikan apakah perlu tidaknya status darurat bencana nasional atau daerah," tegas Suharyanto.
"Tapi sekarang statusnya masih bencana daerah tingkat provinsi," pungkasnya menegaskan.
Artikel Terkait
Booming Mobil Listrik Impor, Industri Otomotif Lokal Terancam Tumbang
Starbucks dan S.W.Smiley Hadirkan Koleksi Merchandise untuk Rayakan Kebahagiaan Sederhana
Ari Bias Gugat Holywings dan Agnez Mo Rp4,9 Miliar Soal Lagu Bilang Saja
Prabowo Tinjau Banjir Bandang, Serukan Aksi Nyata Hadapi Perubahan Iklim