Yang lebih mengkhawatirkan lagi, dia juga menyebutkan temuan penelitian yang menghubungkan aluminium dengan penyakit otak. "Bahkan partikel aluminium bisa numpuk di otak kita dan memicu demensia," ungkapnya.
Lapisan dalam rice cooker itu umumnya terbuat dari bahan aluminium yang dilapisi PFOA atau asam perfluorooctanoic. Bahan yang sama juga dipakai untuk lapisan panci teflon. Fungsinya ya biar nasi nggak lengket pas dimasak.
Di sisi lain, Dr. Virginie Rondeau dari Institut Kesehatan dan Penelitian Medis Nasional Prancis ikut memaparkan risikonya. "Kalau asupan aluminium harian melebihi 0,1 mg, bisa berakibat pada gangguan kognitif," tuturnya.
Penelitian dari Universitas Keele di Inggris punya temuan yang seram. Mereka melaporkan, "Konsentrasi aluminium tinggi terdeteksi pada 42 persen pasien pengidap Alzheimer familial."
Jadi, meski jumlahnya sedikit, akumulasi aluminium yang tertelan dalam jangka panjang jelas-jelas berdampak buruk. Bisa kena sistem saraf, dan pada akhirnya merusak kesehatan kita secara menyeluruh. Risiko lainnya? Bisa memicu kanker, merusak hati, dan tentu saja memperberat kerja ginjal.
Kelihatannya sepele, ya? Tapi ternyata konsekuensinya nggak main-main. Mungkin sudah saatnya kita kembali ke cara tradisional: cuci beras di wadah terpisah sebelum dimasak ke rice cooker. Lebih aman, dan yang pasti, lebih menyehatkan untuk jangka panjang.
Artikel Terkait
LPDB Koperasi Siapkan Koperasi Desa Merah Putih Jadi Prioritas 2026
Taxi Driver 3 Tembus Rekor, Aksi Infiltrasi Lee Je Hoon ke Sindikat Global Dimulai
Metode Mama Papa Cetak Ribuan Anak Cinta Al-Qur’an di Bogor
PNBP Tergerus 15%, Pemerintah Pacu Sumber Penerimaan Alternatif