kata Yosua Putra, Koordinator Komunikasi IFI Jakarta, dalam keterangannya.
Yosua menambahkan, kedua film ini mencerminkan vitalitas dan keragaman sinema Prancis saat ini mulai dari suara-suara baru hingga maestro yang sudah berpengalaman.
Secara keseluruhan, ada 16 film Prancis dengan beragam genre: komedi, drama, horor, action, sampai animasi. Festival ini terbuka untuk umum, dengan pilihan film yang cocok untuk penonton anak-anak hingga dewasa.
Film pembuka akan diputar pada 21 November 2025 di Ciputra World XXI. Keesokan harinya (kecuali hari Minggu), pemutaran dilanjutkan di Auditorium IFI Surabaya, Kompleks AJBS, Jalan Ratna 14. Yang asyik, semua pemutaran ini gratis.
Khusus di Surabaya, ada yang istimewa. IFI turut mendukung sineas lokal dengan menampilkan film pendek ‘Asmarandana’ dan diskusi bersama sutradaranya, Eka Wahyu Primadani. Acara ini dijadwalkan Jumat, 28 November pukul 17.00 di Auditorium IFI.
“Akan ada sesi diskusi usai film ‘Rosalie’, Rabu (26/11) pukul 15.30 di Auditorium IFI bersama pengkaji film dari HIMA Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga dengan pemantik diskusi Dimas Ramadhiansyah, dosen dan juga seorang kritikus film muda,”
ujar Pramenda Krishna, Penanggung Jawab Kebudayaan dan Komunikasi IFI Surabaya.
Ada juga kerja sama dengan European Union (EU) Center–Universitas Airlangga. Mereka akan memutar film ‘Le Panache’ di ASEEC Tower (kampus B) pada Kamis, 27 November pukul 16.00, lengkap dengan sesi diskusi setelahnya.
Artikel Terkait
Fahmi Bo dan Nita Anita Resmi Menyatu Kembali di Hari Penuh Haru
Geliat Wisatawan Indonesia ke Mancanegara Tembus 8,9 Juta Perjalanan
Nanang Gimbal Divonis 12 Tahun Penjara atas Pembunuhan Sandy Permana
BYD Atto 1 Guncang Pasar, Penjualan Mobil Listrik Melonjak 243%