BOGOR – Bagi Rafael Struick, hasil 2-2 yang diraih Timnas Indonesia U-22 melawan Timnas Mali U-22 sudah cukup baik. Apalagi kalau melihat performa sebelumnya yang kalah telak 0-3. Ada peningkatan yang terasa.
Pertandingan di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa malam itu berlangsung sengit. Mali lebih dulu unggul lewat Sekou Kone di menit ke-12. Tapi Garuda Muda tak mau tinggal diam. Mauro Zijlstra berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-38.
Usai turun minum, semangat timnas justru makin berkobar. Struick berhasil membobol gawang Mali di menit ke-53. Sayang, di menit ke-70, Sekou Kone kembali mempermalukan kiper Indonesia dengan gol keduanya. Skor akhir 2-2.
Menurut Struick, timnya sebenarnya memulai laga dengan baik. "Kami punya beberapa peluang, tapi ya itu, malah mereka yang bikin gol duluan," ujarnya usai laga. Namun begitu, dia bersyukur bisa menahan imbang tim asal Afrika itu.
Artikel Terkait
Pramono Anung Bantah Video Harimau Kurus di Ragunan, Klaim Kondisi Kini Sudah Pulih
CEO Nvidia Bantah Isu Bubble AI, Buktikan dengan Labra Fantastis USD57 Miliar
Dongeng Kugy-Keenan Menyapa Panggung Musikal Awal 2026
BI Luncurkan Repo Obligasi Perumahan, Transaksi Perdana Tembus Rp290 Miliar