Fokus pada Lapangan Kerja dan Daya Beli
Kebijakan ekonomi 2026 juga akan berfokus pada dua tujuan utama: penciptaan lapangan kerja dan peningkatan daya beli masyarakat, khususnya bagi kelompok menengah. Peningkatan daya beli diyakini akan mendorong permintaan domestik dan menggerakkan roda perekonomian.
Namun, langkah-langkah stimulus ini akan dijalankan dengan tetap menjaga stabilitas harga. Pemerintah menyadari pentingnya mengendalikan inflasi agar tidak mengalami kenaikan yang berlebihan, yang justru dapat membebani masyarakat.
Inflasi yang Terkendali sebagai Indikator Kesehatan Ekonomi
Pemerintah memandang inflasi yang terukur dan terkendali sebagai tanda dari pertumbuhan ekonomi yang sehat. Targetnya adalah menciptakan pergerakan sektor riil yang kuat tanpa memicu lonjakan harga yang tidak terkontrol. Inflasi yang terlalu rendah dinilai mencerminkan ekonomi yang lesu, sementara inflasi yang terlalu tinggi menandakan overheating.
Dengan persiapan yang matang dan strategi yang komprehensif, pemerintah menyambut tahun 2026 dengan penuh optimisme untuk membawa perekonomian Indonesia menuju kondisi yang lebih baik dan berkelanjutan.
Artikel Terkait
Dua Wamenkeu Blusukan, Pastikan Tutup Buku APBN 2025 dan Pacu Anggaran 2026
China Buka Keran Impor Baterai dan Medis, Tapi Kencangkan Ekspor Perak
MRT Jakarta Siap Mengantar hingga Dini Hari di Malam Tahun Baru
Romeny Buka Suara: Cedera Pahit di Bandung dan Luka Gagal ke Piala Dunia