Di luar aspek kesehatan, MBG terbukti menjadi motor penggerak ekonomi rakyat. Hingga Oktober 2025, tercatat lebih dari 11.570 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi aktif, bahkan hingga ke daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T).
Keberadaan SPPG ini telah menciptakan 394.748 lapangan kerja baru, yang menyerap tenaga dari berbagai sektor seperti petani, peternak, hingga penyaji makanan. Presiden Prabowo memperkirakan angka ini dapat meningkat hingga 1,5 juta tenaga kerja baru pada awal tahun 2026.
Dukungan untuk UMKM dalam Rantai Pasok MBG
Keterlibatan UMKM dalam program ini juga sangat signifikan. Kementerian UMKM mencatat ribaan pelaku UMKM terlibat dalam rantai pasok MBG. Sebanyak 85 persen dari total anggaran program dialokasikan khusus untuk pengadaan bahan baku dari sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, Riza Damanik, menyatakan komitmennya: "Kami ingin memastikan minimal 60 persen bahan baku MBG berasal dari produk UMKM. Ini adalah langkah nyata agar manfaat ekonomi dirasakan langsung oleh masyarakat."
Artikel Terkait
Gibran Bikin Kagum! 71% Publik Nilai Dia Cerdas dan Visioner, Ini Buktinya
Rizal Fadillah Bongkar Keganjilan Ijazah Jokowi: Saya Makin Yakin Ini Palsu!
KPK Berani Usut Proyek Whoosh? Ini Fakta yang Bikin Heboh!
Luhut Bongkar Proyek Kereta Cepat Busuk dari Awal, Said Didu Sindir: Mulai Ada yang Buang Badan!