Prabowo Ambil Sikap soal Aksi Anarkis Tanpa Wapres, Pengamat: Gibran tak Bisa Selesaikan Masalah Bangsa

- Senin, 01 September 2025 | 09:15 WIB
Prabowo Ambil Sikap soal Aksi Anarkis Tanpa Wapres, Pengamat: Gibran tak Bisa Selesaikan Masalah Bangsa


MURIANETWORK.COM
- Direktur Eksekutif Trust Indonesia, Ahmad Fadhli, menilai tak hadirnya Wakil Presiden Gibran Rakabuming mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam keterangan pers di tengah buruknya situasi bangsa terkini menunjukkan adanya persoalan. Menurutnya, unjuk rasa anarkis yang masih berlangsung hingga hari ini tidak hanya menyoroti desakan pembubaran DPR dan pencopotan pimpinanan Polri, tetapi juga menyeret nama Gibran.

“Demonstrasi yang berlangsung sampai hari ini juga terdapat isu pemakzulan Gibran sebagai Wapres dan oligarki (Jokowi dan keluarganya), sehingga keberadaan Gibran dianggap sebagai bomerang (senjata makan tuan) bagi Istana,” kata Fadhli saat dihubungi Inilah.com di Jakarta, Minggu (31/8/2025).

Ia menegaskan, posisi Gibran sebagai Wakil Presiden bahkan tidak diperhitungkan dalam penyelesaian permasalahan bangsa.

“Selain itu juga, posisi Gibran sebagai Wapres dianggap tidak memiliki kapasitas untuk menyelesaikan masalah bangsa bahkan justru sebaliknya,” katanya.

Baca Juga:

Selain itu, Fadhli juga menyoroti hadirnya Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di dalam rapat antarpimpinan partai politik beserta pimpinan DPR dan MPR di Istana Merdeka hari ini. Momen ini kali pertamanya Megawati hadir mengingat PDIP bukan partai koalisi pendukung pemerintah, sehingga menjadi sorotan.

“Sudah menjadi rahasia publik bahwa hubungan politik segitiga antara Megawati, Prabowo, dan Jokowi seperti bandul. Jika jarak Prabowo sedang berdekatan dengan Megawati, maka jarak dengan Jokowi berjauhan. Begitupun sebaliknya,” jelas Fadhli.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keterangan pers mengenai situasi terkini di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (31/8/2025). Prabowo memberikan keterangan resmi didampingi oleh seluruh pimpinan partai politik di DPR yang dimulai pukul 15.15 WIB.  

Adapun para pimpinan parpol yang hadir, yaitu Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas), Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, serta Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Sementara, Partai Demokrat diwakilkan oleh Wakil Ketua Umum Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid. Selain itu, tampak pula Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, dan Ketua DPD RI Sultan B. Najamuddin.

Dalam pidato tersebut, Prabowo mewanti-wanti masyarakat soal adanya gejala makar hingga terorisme. Sebab, kata dia banyak tindakan anarkis yang menyeleweng dari hukum terjadi dalam aksi demonstrasi belakangan ini.

"Kita tidak dapat pungkiri bahwa sudah mulai kelihatan gejala adanya tindakan-tindakan di luar hukum bahkan melawan hukum, bahkan ada yang mengarah terhadap mengarah kepada makar dan terorisme," ujar Prabowo.

Prabowo pun memastikan pemerintah akan menampung seluruh aspirasi yang disampaikan masyarakat. Menurutnya, aspirasi dan penyampaian pendapat merupakan hak yang harus dihormati sebagai warga negara.

Sumber: inilah

Komentar