Menurut Hensat, polemik ijazah ini sudah di luar kapasitas Jokowi. Sehingga Prabowo juga kemungkinan akan membantunya dalam menyelesaikan masalah tersebut.
"Ada kemungkinan Prabowo memberikan dukungan agar isu ini dapat diselesaikan dengan baik, menunjukkan solidaritas politik," ungkapnya.
Founder Lembaga Survei Kedai KOPI itu juga menduga pertemuan Prabowo-Jokowi juga membahas potensi reshuffle kabinet yang kini hampir setengahnya diisi oleh orang-orang era Jokowi.
"Pertemuan ini kemungkinan juga membahas terkait dengan kabinet, di mana kemungkinan Prabowo membicarakan nasib menteri-menteri yang dekat dengan Jokowi ke depan akan seperti apa," paparnya.
Hensat menilai, pertemuan Prabowo dan Jokowi kali ini bukan sekadar formalitas, melainkan memiliki makna strategis yang sekaligus mengirimkan pesan kepada elite-elite politik lainnya dan juga publik terkait dengan kepemimpinannya.
"Prabowo dengan cerdas menggunakan momen ini untuk mengirim pesan politik yang jelas, baik kepada publik maupun kepada elite politik lainnya," tutupnya
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gibrans Black Paper Bocor! Benarkah Buku Ini Kunci Pemakzulan Gibran?
PKS Usul PSN Pindah ke Bappenas: Akhir dari Proyek Gagal?
PDIP Bongkar Alasan Menohok Tolak Soeharto Jadi Pahlawan: Jika Dia Pahlawan, Lalu Apa Status Mahasiswa 98?
Geger! Roy Suryo Cs Siap Rilis Black Paper Gibrans untuk Makzulkan Wapres, Usai Jokowis White Paper