MURIANETWORK.COM - Sebuah ironi tajam membayangi wacana besar penugasan khusus Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk menangani masalah Papua.
Di saat namanya menjadi pusat perbincangan karena isu akan "berkantor" di Bumi Cenderawasih, sebuah fakta mendasar terungkap: Gibran ternyata belum sekalipun melakukan kunjungan kerja ke Papua sejak dilantik.
Lebih dari itu, rencana kunjungan kerja perdananya yang sudah tersusun rapi pada awal tahun 2025 lalu justru berakhir dengan pembatalan.
Fakta ini menjadi kontras yang menohok dengan narasi strategis yang sempat dilempar ke publik.
Seharusnya, Gibran dijadwalkan menyambangi Merauke, Papua Selatan, pada 15-16 Januari 2025.
Agenda lawatan kerja tersebut, disitat dari kantor berita Antara, telah dirancang secara detail.
Gibran diagendakan untuk meninjau langsung denyut nadi ekonomi dan sosial masyarakat, mulai dari Kawasan Perkebunan Tebu Sermayam, Pasar Wamanggu Merauke, hingga berdialog dengan siswa di SMK Negeri 1 Merauke.
Bahkan, Gibran bersama istrinya dijadwalkan berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) IIB Merauke dan menggelar rapat penting dengan Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP).
Namun, seluruh agenda penting tersebut gagal total.
Kunjungan kerja itu dibatalkan dengan alasan adanya "agenda kenegaraan yang tidak dapat ditinggalkan".
Artikel Terkait
Geng Solo Masih Berkuasa? Ini Fakta Setahun Pemerintahan Prabowo!
Listyo Sigit Dituding Selamatkan Keluarga Jokowi, Ini Kata Profesor Ikrar Soal Penaikan Pangkat Komjen!
DPR Dapat Rp702 Juta Buat Libur, Ternyata Ini yang Bikin Mereka Rela Tunjangan Rumah Dihapus!
Prabowo vs Geng Solo: Benarkah Rakyat Sudah Muak dengan Para Pejabat?