Roy Suryo Cs Tak Berkutik? Analis Asli Ungkap Fakta Soal Skripsi Jokowi!

- Sabtu, 31 Mei 2025 | 20:50 WIB
Roy Suryo Cs Tak Berkutik? Analis Asli Ungkap Fakta Soal Skripsi Jokowi!




MURIANETWORK.COM - Analis Forensik Digital, Josua M Sinambela turun tangan untuk membuktikan tudingan Roy Suryo Cs soal ijazah Jokowi.


Josua sampai mendatangi perpustakaan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mencari skripsi milik Jokowi.


Bahkan Josua lah orang pertama yang menemukan dan mendokumentasikan skripsi Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM.


Belakangan, foto-foto dan video hasil dokumentasinya itu diklaim milik Roy Suryo Cs.


Roy Suryo mengungkap keberuntungan rekannya, Rismon Sianipar yang datang ke UGM pada 15 Maret 2025 dan menemukan skripsi Jokowi.


Padahal faktanya, Rismon mendapatkan foto-foto skripsi itu dari Josua M Sinambela yang dikirim melalui pesan WhatsApp.


Bukti WhatsApp itu bahkan diposting oleh Josua M Sinambela di akun Facebooknya.


Bahkan menariknya, hasil analisisi Josua ternyata berbeda dengan Rismon Sianipar.


Pada foto-fotonya itu, Josua memperlihatkan skripsi Jokowi yang sama persis dengan rekan seangkatannya.


Menurut Josua, hasil percetakan lembar pengesahan pada skripsi Jokowi itu sama dengan skripsi yang lainnya.


Josua juga mengungkap fakta bahwa isi skripsi Jokowi mulai dari daftar isi hingga bagian belakang masih menggunakan hasil ketikan.


Hal itulah yang tidak pernah disampaikan oleh Roy Suryo Cs.


Bahkan saat ditanya apakah melihat isi skripsi Jokowi, Roy berdalih hal itu tak penting.


Menurut Josua, lembar pengesahan yang diributkan Roy Suryo Cs itu merupakan hasil percetakan.


"Saya sampai ikut ngubek-ngubek perpustakaan fakultas kehutanan UGM, dan memang tahun 80-an ada percetakan/pengetikan skripsi PERDANA (Pusatnya di Jalan Taman Siswa, Cabangnya ada di Gejayan, kebetulan cabang lainnya ada di BAREK depan fakultas kehutanan UGM," tulisnya di Facebook.


"Mayoritas skripsi mahasiswa kehutanan dicetak/jilid disana," tulisnya lagi.


Tak hanya skripsi milik Jokowi, Josua juga mendokumentasikan puluhan skripsi lain di perpustakaan itu.


Hasilnya, kata dia, mulia dari font, kertas, dan sampul semuanya sama dengan skripsi Jokowi.


"Ada 40-an skripsi saya dokumentasi, ya font judul dan pengesahannya sama spt skripsi Jokowi. Semua jenis kertasnya sama spt teman seangkatannya. Sampul dan covernya dan lembar pengesahan juga hampir semua sama pake ketikan "times roman" itu," jelas Josua.


Bahkan menurut Josua, skripsi yang dicetak di percetakan itu memiliki ciri khas, yakni adanya pembatas buku berwarna kuning.


"Setiap skripsi yang dicetak disana masih dilengkapi pembatas buku spt di foto yang menandakan dicetak percetakan yang sama," katanya.


Ia pun menjelaskan bahwa 40 skripsi itu memiliki cover, sampul, font pada judul dan halaman pengesahan yang sama karena dicetak di Percetakan Perdana.


Sementara bagian isi skripsi itu, kata dia, berisi hasil ketikan mesin tik, termasuk skripsi Jokowi.


"Jadi saat di jilid/cetak jadi buku skripsi, hanya bagian cover, sampul, judul, halaman pengesahan yang dicetakkan yang fontnya mirip "times roman" di percetakan skripsi PERDANA, sedangkan isi skripsi mulai daftar isi semuanya masih hasil ketikan mesin tik. Mayoritas skripsi seangkatan temannya juga begitu," bebernya.


Josua pun mengaku sudah mengundang Rismon Sianipar untuk berdiskusi soal skripsi Jokowi.


Namun Rismon tak pernah bersedia untuk mempertahankan argumennya di depan Josua.


"Oh iya, sejak minggu lalu saya sudah mengundang Rismon Sianipar ke FGD DFIS (Digital Forensic & InfoSec) untuk mendengarkan argumennya dan pendapat pakar lainnya, tetapi sampai saat ini belum tersedia jadwal beliau," tulisnya.


Terbaru, Josua kembali mengundang Rismon Sianipar pada hari ini Sabtu (31/5/2025).


Diskusi itu akan disiarkan secara langsung di akun Facebooknya dengan judul DFTALK #20 Pakar-pakaran Vs Ahli Digital Forensik.


Tak hanya Josua, ada beberapa ahli digital forensik lainnya yang akan bergabung.


Namun Rismon Sianipar masih belum mengonfirmasi kehadirannya.


Sementara itu pada akun Twitternya, Rismon kembali memposting dokumentasi milik Josua.


Ia memposting lembar skripsi Jokowi dan rekannya, di mana skripsi rekannya berupa ketikan mesik ketik.


"LEMBAR SKRIPSI BUDI DARMITO (NIM 1568/KT, Lulus 1985 dari KEHUTANAN UGM) cocok dengan teknologi saat itu (Mesin Ketik Manual), berbeda teknologi pada lembar pengesahan skripsi Jokowi dengan algoritma STRING ADJUSMENT yang hanya ada pada WORD PROCESSOR MODERN! Ayo UGM, JUJURLAH!," tulis Rismon.


👇👇



Sumber: Tribun

Komentar