Oleh karena itu, Efriza menyimpulkan kegagalan Nadiem mengurusi sektor pendidikan dalam negeri tidak bisa dilepaskan dengan peran penting Jokowi sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
"Ini artinya Jokowi juga menjadi aktor pendidikan di Indonesia yang tidak berorientasi ke manusia dengan dasar visi pendidikan maupun kesejahteraannya," demikian Efriza. rmol news logo article
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Jimly Asshiddiqie Beberkan Praktik Ijazah Palsu yang Masih Jadi Penyakit Kronis Politik Indonesia
UGM Dinilai Gagal Tunjukkan Arsip Legalitas Ijazah Jokowi
KPU Solo Bantah Keras Isu Pemusnahan Berkas Pendaftaran Jokowi
Arsul Sani Pamer Ijazah Asli, Denny Indrayana: Beda Bumi dan Langit dengan Sikap Jokowi