"Nah kalau kita lihat hiruk pikuk hari ini, kan, enggak ada itu rakyat di dalamnya semuanya silaturahmi ngomong demi kepentingan bangsa demi ini, ya, oke-oke saja masih tataran normatif.
Maka bagi kita demokrasi bukan sekadar menang kalah, tapi demokrasi bukan berjalan dalam prosedural tetapi demokrasi yang kita perjuangkan tahun 1998 lalu melalui reformasi dan demokrasi yang kita perjuangkan demokrasi yang substantif," tutur anggota Komisi XI DPR itu.
Terkait arah sikap Ketum Megawati Soekarnoputri, Masinton menegaskan Presiden ke-5 RI itu merupakan orang yang konsisten dalam bersikap. Sehingga, keputusan akan diambil dengan pertimbangan matang.
"Ibu Mega orang konsisten dalam aspek memperjuangkan demokrasi subtansi bicara keadilan apakah kemarin kita sudah melihat pemilu kemarin, apakah di sana kita sudah benar-benar menjalankan demokrasi secara jujur, adil, tepercaya, kan, enggak tapi kita butuh perjuangan panjang memperjuangkan subtansi demokrasi tadi," tutup Masinton
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Whoosh vs Arab Saudi: Benarkah Biaya Kereta Cepat Kita Dibuat Bengkak?
11 Fakta Mengejutkan Whoosh: Rhenald Kasali Bongkar Isu Korupsi hingga Desak KPK!
Buni Yani Bongkar Dua Opsi Mengejutkan: Budi Arie Bohong atau Ijazah Jokowi Palsu?
Rp113 Triliun untuk 142 Km? Fakta Mencengangkan di Balik Proyek Whoosh yang Bikin Warganet Geram!