Abdullah membeberkan bahwa kegiatan yang dilakukan sebenarnya bukan hanya sekedar silaturrahim saja. Lebih dari itu, relawan bertekad memperkuat pengawasan terhadap proses pemilihan nanti.
Makanya juga dilangsungkan deklarasi Gerakan Nasional Pemantau AMIN dan Saksi AMIN Tak Mau Dibayar (Gernas Paman Satamar) oleh para pimpinan simpul relawan se-Kabupaten Takalar.
Tidak hanya itu, turut diresmikan Posko Rakyat yang akan menjadi pusat kegiatan relawan dalam melakukan kerja-kerja tim pemenangan khususnya di Kabupaten Takalar nantinya.
"Posko Rakyat ini akan menjadi pusat daripada kegiatan konsolidasi relawan di 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Takalar. Selanjutnya, posko ini rencananya akan kita lanjut dibangun di setiap kecamatan," imbuhnya.
Di tempat terpisah, Kooordinator Wilayah KoReAn Sulawesi Selatan Asri Tadda mengapresiasi kegiatan yang digelar relawan dan simpatisan AMIN di Takalar.
"Luar biasa kawan-kawan di Takalar. Ini menjadi bukti bahwa AMIN diterima dengan baik di seluruh daerah dan menjadi harapan rakyat untuk perubahan bangsa," ujarnya.
Asri yang juga Koordinator Presidium Provinsi Gerakan Rakyat Sulsel menambahkan, saat ini fokus relawan dan simpatisan AMIN adalah memperkuat basis di setiap TPS.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metrosulteng.com
Artikel Terkait
UGM Dinilai Gagal Tunjukkan Arsip Legalitas Ijazah Jokowi
KPU Solo Bantah Keras Isu Pemusnahan Berkas Pendaftaran Jokowi
Arsul Sani Pamer Ijazah Asli, Denny Indrayana: Beda Bumi dan Langit dengan Sikap Jokowi
Anggota Bon Jowi Tuduh Jokowi Psikopat jika Sengaja Tak Tunjukkan Ijazah Asli