Jembatan Bailey di Teupin Mane, Kabupaten Bireun, Aceh, jadi sasaran aksi tak bertanggung jawab. Beberapa baut penyangganya sengaja dicopot. KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak tak bisa menyembunyikan amarahnya saat membahas insiden ini.
"Ini biadab," ujarnya tegas.
Maruli menyampaikan kecamannya itu dalam konferensi pers pemulihan bencana di Posko Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin lalu. Menurutnya, sabotase semacam itu sangat membahayakan. Bayangkan saja, kendaraan yang melintas bisa saja celaka karena ulah oknum yang tak punya hati nurani.
Di sisi lain, upaya pemulihan pascabencana justru sedang digenjot. Prajurit TNI AD di lapangan disebut bekerja tanpa henti, tiga shift sehari. Pagi, siang, malam, mereka berusaha menyambung kembali infrastruktur yang putus.
"Kalau tidak begini, kami tak bisa mencapai target," jelas Dansatgas Pembangunan Jembatan yang hadir dalam kesempatan itu.
Artikel Terkait
Tiga Nyawa Melayang, Luka di Leher dan Pisau Jadi Petunjuk Awal di Situbondo
Ribuan Pengunjung Diprediksi Serbu Ragunan di Hari Pertama 2026, Ini Aturan Barunya
Ponsel Dibanting, Mata Kiri Istri di Depok Harus Dioperasi Usai Dianiaya Suami
Malam Kelabu di Labuan Bajo: Kapal Wisata Tenggelam, Satu Kelarga Spanyol Jadi Korban