Karena korban tidak kunjung sadar, AS memutuskan untuk meninggalkan hotel dan pergi ke rumah saudaranya, yang berinisial BB, untuk meminta bantuan. BB kemudian menyetujui untuk ikut kembali ke hotel guna memeriksa kondisi AN.
Sesampainya di kamar, mereka kembali berusaha memberikan pertolongan, termasuk membantu mengenakan pakaian kepada AN. Namun, melihat tidak ada perubahan pada kondisi korban, mereka akhirnya memutuskan untuk meninggalkan lokasi.
Beberapa waktu kemudian, AS kembali menemui BB dan melaporkan bahwa keadaan AN masih belum membaik. Mereka pun kembali untuk kedua kalinya ke hotel. Pada kedatangan inilah, mereka menemukan AN telah meninggal dunia.
Hasil Pemeriksaan Awal dan Penolakan Autopsi
Petugas dari Polsek Gambiran yang diterjunkan ke tempat kejadian perkara (TKP) bersama tenaga medis dari Puskesmas Jajag langsung melakukan pemeriksaan awal. Hasil pemeriksaan medis di TKP memperkirakan AN telah meninggal dunia dalam kurun waktu 2 hingga 3 jam sebelum ditemukan.
Penting untuk dicatat bahwa dalam pemeriksaan tersebut, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Dugaan sementara penyebab kematian adalah sesak napas atau kemungkinan serangan jantung.
Untuk memastikan penyebab kematian secara medis, pihak kepolisian menyarankan dilakukannya autopsi. Namun, langkah ini tidak dapat dilakukan karena keluarga korban secara tegas menolak dan menyatakan telah ikhlas menerima kepergian AN.
Ringkasan Kronologi Peristiwa
- Kedatangan ke Hotel: AN dan AS tiba di Hotel Lestari Jajag pada 11 November 2025 malam.
- Kejadian di Kamar: Korban mengeluh sesak napas dan lemas tak lama setelah berada di kamar.
- Upaya Pertolongan Awal: AS berusaha menyadarkan korban dengan air, namun gagal.
- Mencari Bantuan: AS pergi ke rumah saudaranya, BB, untuk minta tolong.
- Penemuan Meninggal: Pada kunjungan kedua ke kamar hotel, AN dinyatakan telah meninggal.
- Pemeriksaan Medis: Tim medis memperkirakan kematian akibat sesak napas atau jantung, tanpa tanda kekerasan.
- Keputusan Keluarga: Autopsi ditolak oleh keluarga korban.
Artikel Terkait
Tiga Nyawa Melayang, Luka di Leher dan Pisau Jadi Petunjuk Awal di Situbondo
Ribuan Pengunjung Diprediksi Serbu Ragunan di Hari Pertama 2026, Ini Aturan Barunya
Ponsel Dibanting, Mata Kiri Istri di Depok Harus Dioperasi Usai Dianiaya Suami
Malam Kelabu di Labuan Bajo: Kapal Wisata Tenggelam, Satu Kelarga Spanyol Jadi Korban